rspermatajonggol.com

SAAT SEORANG SAKIT, ADA 4 MALAIKAT AKAN MENGUNJUNGINYA

Sahabat Permata, pernahkah Anda merasa begitu lemah saat sakit, hingga tidak ada daya untuk sekadar bangun dari tempat tidur? Pernahkah lidah Anda kehilangan rasa, makanan seenak apa pun terasa hambar, bahkan wajah Anda pucat dan tak bercahaya?

Ternyata, semua itu bukan sekadar ujian fisik. Di balik setiap rasa sakit seorang mukmin, ada rahasia besar yang Allah siapkan.

Syaikh Muhammad bin Abu Bakar dalam kitab Al-Mawa‘idzul ‘Ushfuriyyah menceritakan sebuah kisah menakjubkan. Diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahili, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa ketika seorang hamba mukmin akan terserang sakit, Allah mengutus empat malaikat untuk mendampinginya.

Malaikat pertama ditugaskan mencabut kekuatan tubuh, sehingga sang hamba menjadi lemah dan tak berdaya. Malaikat kedua diperintahkan mencabut kelezatan rasa dari lidahnya, hingga makanan paling lezat pun terasa pahit. Malaikat ketiga mencabut kecerahan wajahnya, membuat rautnya pucat dan lesu.

Dan ada malaikat keempat. Tugasnya berbeda dari yang lain—ia mencabut seluruh dosa dari diri sang hamba. Satu per satu, noda maksiat dan kesalahan itu dilenyapkan, hingga hamba tersebut menjadi bersih.

Namun, ketika Allah memberi kesembuhan, hanya tiga hal yang dikembalikan: kekuatan tubuh, kelezatan rasa, dan kecerahan wajah. Sedangkan dosa? Tidak lagi dikembalikan.

Malaikat keempat pun bertanya penuh rasa takjub, “Ya Allah, mengapa Engkau tidak perintahkan aku mengembalikan dosa-dosa hamba-Mu?”

Lalu datanglah jawaban penuh kasih dari Allah Yang Maha Pengampun:

“Tidak pantas bagi-Ku untuk mengembalikan dosa-dosa hamba-Ku setelah Aku susahkan ia dengan sakit.”

Malaikat itu kembali bertanya, “Lalu kemanakah dosa-dosa ini harus aku letakkan, wahai Rabb?”

Allah pun berfirman, “Buanglah ke lautan. Dari dosa-dosa itu akan Aku jadikan buaya dan binatang buas di dalamnya.”

Subhanallah…
Betapa indah rahasia sakit seorang mukmin. Jika ia sembuh, ia kembali dengan tubuh yang kuat, wajah yang bercahaya, dan jiwa yang suci dari dosa. Namun jika ajal menjemput di tengah sakitnya, ia wafat dalam keadaan bersih, seakan baru saja lahir ke dunia tanpa noda.

Maka, jangan buru-buru berputus asa ketika tubuh terasa sakit. Bisa jadi, di balik kelemahan dan kepahitan itu, Allah sedang membersihkan kita dari dosa-dosa yang sudah kita perbuat di masa lalu, Allah sedang mempersiapkan kita menjadi hamba yang kembali dalam keadaan suci. (Almuttaqin, S.Pd)

Scroll to Top