Sahabat Permata, penyakit diabetes mellitus menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, dengan tren kenaikan prevalensi yang signifikan, terutama di kalangan anak-anak. Menurut data dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Prevalensi Diabetes Indonesia Naik Jadi 11,7% pada 2023. Kemenkes mencatat, prevalensi diabetes melitus penduduk usia di atas 15 tahun sebesar 11,7% pada 2023, naik dari sebelumnya 10,9%. Fenomena ini dipicu oleh berbagai faktor, baik fisiologis, lingkungan, maupun perilaku masyarakat.
Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes di Kalangan Anak
-
- Perubahan Pola Makan: Peralihan dari pola makan tradisional yang kaya akan serat menjadi pola makan modern yang tinggi gula, lemak, dan kalori secara signifikan telah berkontribusi pada meningkatnya risiko diabetes di kalangan anak-anak. Makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan yang tidak sehat kian mudah diakses dan menjadi pilihan utama.
-
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain gadget memperlemah kebiasaan beraktivitas fisik. Kelebihan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2, mulai meningkat di kalangan anak-anak, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya diabetes di kemudian hari.
-
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga yang memiliki diabetes juga menjadi faktor risiko. Anak-anak yang memiliki orangtua atau saudara yang menderita diabetes lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi ini.
-
- Stres dan Faktor Psikologis: Meningkatnya tingkat stres, baik karena tekanan akademik maupun masalah sosial, dapat memengaruhi pola makan dan gaya hidup anak-anak. Respon terhadap stres dapat meningkatkan kecenderungan untuk konsumsi makanan tidak sehat.
-
- Kesadaran Kesehatan yang Rendah: Pendidikan dan kesadaran tentang diabetes dan faktor risiko yang terkait masih rendah di masyarakat. Banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik untuk pencegahan diabetes pada anak.
Kebiasaan Buruk yang Mendukung Meningkatnya Kasus Diabetes
Banyak kebiasaan buruk yang memperburuk situasi ini, antara lain:
-
- Diet Tinggi Gula dan Lemak: Anak-anak sering mengonsumsi makanan manis dan junk food, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
-
- Kurangnya Kebiasaan Berolahraga: Aktivitas fisik yang minim, terutama di kalangan anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan perangkat elektronik.
-
- Tidur yang Tidak Cukup: Anak-anak yang tidak mendapatkan tidur yang cukup dapat memiliki risiko tinggi terhadap masalah metabolisme, termasuk diabetes.
-
- Pola Makan Tidak Teratur: Kebiasaan makan yang tidak teratur dan cenderung menghindari sarapan dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Cara Mencegah Diabetes pada Anak
-
- Mengadopsi Pola Makan Sehat: Mendorong anak untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Batasi asupan gula dan lemak jenuh.
-
- Meningkatkan Aktivitas Fisik: Mendorong keterlibatan dalam aktivitas fisik secara teratur, seperti olahraga, bermain di luar rumah, atau ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler. Minimal lakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari.
-
- Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan: Memberikan edukasi kepada anak dan orang tua tentang pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Program di sekolah mengenai kesehatan dan nutrisi dapat sangat mempengaruhi perilaku anak-anak.
-
- Mengatur Kualitas Tidur: Memastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Tidur yang cukup berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengatur metabolisme.
-
- Menghindari Stres Berlebih: Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental anak, seperti menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, melakukan kegiatan yang menyenangkan, dan memberi dukungan emosional.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya gaya hidup sehat, diharapkan angka diabetes, termasuk pada anak-anak, dapat ditekan. Upaya preventif yang konsisten dan edukatif sangat penting dalam menghadapi tantangan penyakit diabetes di Indonesia hingga tahun 2024 dan seterusnya.