
JONGGOL – Memasuki musim pancaroba, Rumah Sakit Permata Jonggol mencatat adanya peningkatan jumlah pasien dengan keluhan demam, batuk, dan pilek. Direktur RS Permata Jonggol, dr. Sri Handayani, MARS, mengungkapkan bahwa lonjakan ini diperkirakan berkaitan dengan penyebaran virus influenza A yang kini tengah merebak di berbagai daerah.
“Beberapa minggu terakhir, kami melihat peningkatan cukup signifikan pada pasien dengan gejala demam dan batuk pilek. Rata-rata, keluhan yang muncul sangat khas flu yang sedang beredar saat ini,” jelas dr. Sri Handayani di ruang kerjanya, Kamis (30/10) pagi.
Menurut beliau, virus influenza A yang beredar kali ini memiliki karakteristik penularan yang cepat serta gejala yang lebih berat dibanding flu biasa.
“Flu jenis ini bisa menular antaranggota keluarga dengan cepat. Dari satu orang, bisa menular ke rumah tangga lainnya hanya dalam beberapa hari,” tambahnya.
Pasien dengan penyakit penyerta seperti asma atau alergi saluran napas disebut lebih rentan mengalami gejala yang berat.
“Pada pasien dengan asma, gejalanya bisa lebih berat, terutama sesak napas. Beberapa bahkan memerlukan perawatan di ruang rawat inap selama beberapa hari,” tutur dr. Sri.
Lebih lanjut, dr. Sri menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di wilayah Jonggol, melainkan juga dialami secara nasional. Penyakit akibat virus influenza A biasanya lebih lama sembuh dan dapat membutuhkan terapi tambahan sesuai kondisi pasien.
“Kalau flu biasa umumnya membaik dalam 3–5 hari, influenza A bisa bertahan sampai dua minggu, apalagi bila daya tahan tubuh sedang turun,” katanya.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Sri Handayani mengimbau masyarakat untuk memperkuat imunitas tubuh, terutama di masa peralihan musim seperti saat ini.
“Istirahat cukup, jangan sering begadang, makan makanan bergizi seimbang, dan perbanyak minum air putih. Hal sederhana itu sangat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular,” pesan beliau menutup wawancara.